Cegah Kanker Serviks
Cegah Kanker Serviks - Kanker serviks tidak memandang usia dan gaya hidup, penyakit ini dapat menyerang wanita siapapun. Namun, tak banyak yang tahu bahwa setiap perempuan beresiko terkena kanker serviks.
Karena itu, kanker serviks atau juga dikenal kanker mulut rahim adalah penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Kabar terbarunya kanker serviks dapat berjumlah 40-50 kasus per hari, jumlah yang masih sangat tinggi untuk negara berkembang seperti Indonesia.
Untuk itulah lakukan pencegahan kanker serviks sebagai berikut :
1. Pemberian vaksin kanker serviks
Vaksin dapat diberikan pada kelompok umur 11-26 pada bulan 0,1 dan bulan ke 6. Vaksinasi juga dapat dilakukan di dokter kandungan. Dan perlu diketahui bahwa vaksinasi untuk pencegahan bukan untuk pengobatan.
2. Deteksi dengan Pap Smear
Pap smear atau tes papaniculou adalah metode skrining untuk dapat mendeteksi kanker serviks secara dini. Sehingga mampu menurunkan resiko terkena kanker serviks dan memperbaiki prognosis. Anjuran dari dokter untuk anda yang ingin mencegah sejak dini dapat melakukan pap smear setahun sekali untuk wanita yang telah menginjak usia 35 tahun, wanita pengguna pil kontrasepsi dan wanita yang pernah menderita HPV. Lakukan sesering mungkin jika hasil pap smear anda menunjukan tidak normal atau setelah pengobatan pre-kanker . Untuk anda yang akan melakukan Pap Smear, berikut ketentuannya agar hasilnya nanti akurat :
Melakukan pap smear pada dua minggu setelah hari pertama haid.
Jangan menggunakan obat atau bahan herbal pencuci alat kewanitaan sebelum pemeriksaan berlangsung.
Penderita setelah persalinan dianjurkan datang 6-8 minggu untuk melakukan pap smear.
Jangan berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan.
3. Hindari hubungan seks bebas
Virus Human papiloma virus (HPV) yaitu virus penyebab kanker serviks dapat menular melalui hubungan seksual. Janganlah bergonta-ganti pasangan dalam hubungan seksual, karena itu merupakan penyebab utama virus tersebut menular lebih cepat.
4. Hindari rokok
Banyak pesan dan peringatan yang terpampang jelas dan menyatakan bahwa rokok sangat membahayakan serta memicu timbulnya penyakit ringan atau berbahaya akan tetapi untuk sebagian orang (perokok) masih menganggap remeh pesan tersebut. Penderita kanker serviks merupakan perokok aktif. penyebabnya kandungan zat kimia yang terdapat pada rokok memicu inveksi virus penyebab kanker serviks.
5. Menghindari diet tidak seimbang
Diet yang salah dapat memicu perkembangan virus penyebab kanker serviks. Kandungan yang terdapat dalam buah dan sayur justru malah membuat tubuh anda terproteksi dari inveksi kanker serviks. Jadi jangan sampai diet anda salah, seperti mengurangi konsumsi buah dan sayur.
6. Produk kimia berbahaya
Kini mulai banyak beredar kandungan zat berbahaya dalam bungkus plastik dan sejenisnya yang dapat menjadi timbulnya kanker. Anda dapat meminimalisirnya dengan mengurangi penggunaan sterofom.
Karena itu, kanker serviks atau juga dikenal kanker mulut rahim adalah penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Kabar terbarunya kanker serviks dapat berjumlah 40-50 kasus per hari, jumlah yang masih sangat tinggi untuk negara berkembang seperti Indonesia.
Mencegah kanker serviks akibat virus HPV. |
1. Pemberian vaksin kanker serviks
Vaksin dapat diberikan pada kelompok umur 11-26 pada bulan 0,1 dan bulan ke 6. Vaksinasi juga dapat dilakukan di dokter kandungan. Dan perlu diketahui bahwa vaksinasi untuk pencegahan bukan untuk pengobatan.
2. Deteksi dengan Pap Smear
Pap smear atau tes papaniculou adalah metode skrining untuk dapat mendeteksi kanker serviks secara dini. Sehingga mampu menurunkan resiko terkena kanker serviks dan memperbaiki prognosis. Anjuran dari dokter untuk anda yang ingin mencegah sejak dini dapat melakukan pap smear setahun sekali untuk wanita yang telah menginjak usia 35 tahun, wanita pengguna pil kontrasepsi dan wanita yang pernah menderita HPV. Lakukan sesering mungkin jika hasil pap smear anda menunjukan tidak normal atau setelah pengobatan pre-kanker . Untuk anda yang akan melakukan Pap Smear, berikut ketentuannya agar hasilnya nanti akurat :
Melakukan pap smear pada dua minggu setelah hari pertama haid.
Jangan menggunakan obat atau bahan herbal pencuci alat kewanitaan sebelum pemeriksaan berlangsung.
Penderita setelah persalinan dianjurkan datang 6-8 minggu untuk melakukan pap smear.
Jangan berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan.
3. Hindari hubungan seks bebas
Virus Human papiloma virus (HPV) yaitu virus penyebab kanker serviks dapat menular melalui hubungan seksual. Janganlah bergonta-ganti pasangan dalam hubungan seksual, karena itu merupakan penyebab utama virus tersebut menular lebih cepat.
4. Hindari rokok
Banyak pesan dan peringatan yang terpampang jelas dan menyatakan bahwa rokok sangat membahayakan serta memicu timbulnya penyakit ringan atau berbahaya akan tetapi untuk sebagian orang (perokok) masih menganggap remeh pesan tersebut. Penderita kanker serviks merupakan perokok aktif. penyebabnya kandungan zat kimia yang terdapat pada rokok memicu inveksi virus penyebab kanker serviks.
5. Menghindari diet tidak seimbang
Diet yang salah dapat memicu perkembangan virus penyebab kanker serviks. Kandungan yang terdapat dalam buah dan sayur justru malah membuat tubuh anda terproteksi dari inveksi kanker serviks. Jadi jangan sampai diet anda salah, seperti mengurangi konsumsi buah dan sayur.
6. Produk kimia berbahaya
Kini mulai banyak beredar kandungan zat berbahaya dalam bungkus plastik dan sejenisnya yang dapat menjadi timbulnya kanker. Anda dapat meminimalisirnya dengan mengurangi penggunaan sterofom.