Mengerat Ketika Tidur
Mengerat Ketika Tidur - Pernahkan anda melihat seseorang ketika tidur mengeluarkan bunyi ‘kret-kret’ saat mulutnya terkantup? Kebiasaan mengerat gigi saat tidur ini dikenal dengan nama “bruxims”. Para penderitanya melakukan hal tersebut tanpa sadar. Yang mengalami masalah ini kebanyakan adalah orang dewasa tetapi ada beberapa anak-anak juga mengalami hal ini. Mengerat (bruxism) pada anak mencapai 7-15% dan kebanyakan yang mengalamai hal ini adalah anak perempuan.
Penyebabnya belum dapat disimpulkan tetapi beberapa penelitian dan nara sumber menyebutkan bahwa bruxism bisa terjadi karena beberapa faktor. Pemicu bruxism ini adalah berbagai aspek dari kesehatan tubuh seperti faktor lokal, sistemik dan juga psikologis.
Faktor lokalnya adalah posisi gigi dan hubungan gigi rahang atas dan bawah yang tidak normal atau tidak rata (maloklusi). Bisa juga karena ada sakit yang dirasakan di sekitar gigi atau wajah dan tanpa sadar mengerat gigi untuk mengurangi rasa sakit ketika sedang tidur. Selain itu ada yang menyebutkan bahwa bruxism merupakan kelaian sendi rahang. Dan penyebab yang terjadi karena anak-anak adalah alergi dan defisiensi nutrisi.
Selain itu ada yang menyebutkan bahwa bruxims ini juga berkaitan dengan psikologis karena banyaknya penelitian yang menemukan bahwa bruxism dapat terjadi pada anak yang hiperaktif, agresif atau pada pasien yang mengalami stress emosional dan kecemasan yang cukup berat.
Perawatan yang dilakukan harus berdasarkan pemeriksaan yang lengkap seperti pemeriksaan gigi dan mulut dan kondisi sistemik pasien. Selain itu kondisi psikologisnya pun juga harus di pertimbangkan. Dan ketika ada gigi yang bermasalah harus diperbaiki. Pasien akan dibuatkan alat mouthguard yang bentuknya mirip seperti pelindung mulut untuk para atlet olahraga dan dipakai saat tidur.
Penggunaan alat tersebut harus dengan sepervisi dan kontrol yang ketat untuk memastikan apakah alat tersebut bekerja dengan efektif dan tidak akan menimbulkan masalah baru. Jika ditemukan bahwa pasien anak memiliki kelaian sistemik maka harus segera dirujuk ke dokter spesialis. Dan ketika ditemukan masalah psikologis pada pasien anak-anak atau dewasa maka bantuan psikolog sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Gerakan bruxism yang dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengikis lapisan-lapisan gigi dan gigi menjadi aus. Jika jaringan gigi yang terkikis cukup banyak akan mengakibatkan rasa sakit pada gigi seperti orang yang sedang sakit gigi dan permukaan kunyah gigi menjadi rata.
Segeralah kunjungi dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan dan mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah.
Saat tidur muncul suara kret-kret-kret, dari gesekan gigi. |
Penyebabnya belum dapat disimpulkan tetapi beberapa penelitian dan nara sumber menyebutkan bahwa bruxism bisa terjadi karena beberapa faktor. Pemicu bruxism ini adalah berbagai aspek dari kesehatan tubuh seperti faktor lokal, sistemik dan juga psikologis.
Faktor lokalnya adalah posisi gigi dan hubungan gigi rahang atas dan bawah yang tidak normal atau tidak rata (maloklusi). Bisa juga karena ada sakit yang dirasakan di sekitar gigi atau wajah dan tanpa sadar mengerat gigi untuk mengurangi rasa sakit ketika sedang tidur. Selain itu ada yang menyebutkan bahwa bruxism merupakan kelaian sendi rahang. Dan penyebab yang terjadi karena anak-anak adalah alergi dan defisiensi nutrisi.
Selain itu ada yang menyebutkan bahwa bruxims ini juga berkaitan dengan psikologis karena banyaknya penelitian yang menemukan bahwa bruxism dapat terjadi pada anak yang hiperaktif, agresif atau pada pasien yang mengalami stress emosional dan kecemasan yang cukup berat.
Perawatan yang dilakukan harus berdasarkan pemeriksaan yang lengkap seperti pemeriksaan gigi dan mulut dan kondisi sistemik pasien. Selain itu kondisi psikologisnya pun juga harus di pertimbangkan. Dan ketika ada gigi yang bermasalah harus diperbaiki. Pasien akan dibuatkan alat mouthguard yang bentuknya mirip seperti pelindung mulut untuk para atlet olahraga dan dipakai saat tidur.
Penggunaan alat tersebut harus dengan sepervisi dan kontrol yang ketat untuk memastikan apakah alat tersebut bekerja dengan efektif dan tidak akan menimbulkan masalah baru. Jika ditemukan bahwa pasien anak memiliki kelaian sistemik maka harus segera dirujuk ke dokter spesialis. Dan ketika ditemukan masalah psikologis pada pasien anak-anak atau dewasa maka bantuan psikolog sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Gerakan bruxism yang dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengikis lapisan-lapisan gigi dan gigi menjadi aus. Jika jaringan gigi yang terkikis cukup banyak akan mengakibatkan rasa sakit pada gigi seperti orang yang sedang sakit gigi dan permukaan kunyah gigi menjadi rata.
Segeralah kunjungi dokter gigi untuk mendapatkan pemeriksaan dan mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah.