7 Fakta dan Mitos Tentang Menurunkan Berat Badan

Menurunkan berat badan menjadi suatu ritual yang tidak asing lagi, bagi kaum perempuan atau bahkan laki-laki. untuk beberapa hal yang sering dilakukan sering menggunakan teori yang tidak tau darimana sumbernya, yang berakibat tidak mendapatkan hasil yang maksimal.

Berikut ini beberapa fakta dan mitos yang bisa anda ketahui agar penurunan berat badan anda menjadi lebih efektif

Perbanyak makan buah

Saat anda memutuskan untuk menurunkan berat badan atau berdiet, maka anda akan dianjurkan makan banyak buah dan sayur. Sebaliknya anda akan di larang konsumsi makanan berlemak dan juga gorengan, namun ternyata tidak semua buah baik dikonsumsi untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan. Karena ada juga buah yang membuat badan anda gemuk, buah merupakan makanan kaya nutrisi dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Sekaligus makanan sehat yang mampu mempengaruhi berat badan maupun naik atau menurunkannya.

Yang perlu anda ketahui adalah memilih buah yang tepat untuk tujuan yang ingin anda capai, kebanyakan buah memiliki rasa manis dan segar. Buah seperti mangga pisang, melon. Kurma dan nanas merupakan contoh buah yang sangat manis. Secara otomatis rasa manis buah ini menunjukan bahwa memiliki kadar gula yang tinggi, inilah buah yang dapat mempengaruhi level insulin memungkinkan penimbunan gula menjadi lemak dan bisa merusak rencana penurunan berat badan anda. Pisang memang merupakan buah yang dapat mengeyangkan dan baik untuk diet, tapi harus di batasi jumlahnya tidak lebih dari 4 buah per harinya.
Artikel terkait : Menambah Berat Badan Anak dengan Jus Buah

Banyak minum air bantu turunkan berat badan

Hal ini merupakan FAKTA, minum air bebas kalori dan gula merupakan cara yang lebih baik untuk mendapatkan asupan cairan harian daripada meneguk minuman manis dan kalori tinggi seperti minuman ringan. Beberapa studi menunjukan bahwa minum air 2 gelas sebelum makan, bisa membantu kita makan dengan porsi lebih sedikit namun kuncinya kita harus tetap makan dengan porsi yang lebih sedikit, karena air itu sendiri tidak mampu mengurangi lemak dalam tubuh.

Kita tidak bisa mengandalkan minum banyak air putih untuk menurunkan berat badan. Meski konsumsi air bertambah, tubuh tetap memerlukan asupan nutrisi untuk beraktifitas selain itu minum terlalu banyak membuat perut kembung dan membuat perut kurang nyaman. 

Makanan alami tertentu bantu turunkan berat badan

Kita sering mendengar tentang berbagai makanan yang memiliki kemapuan yang membakar lemak, seperti ginseng, teh hijau, jeruk, cabai dan beberapa tumbuhan lain telah lama dikaitkan dengan proses pembakaran lemak dalam tubuh. Tapi meskipun menunjukan ada beberapa penelitian yang menunjukan bahwa makanan makanan ini dapat meningkatkan metabolisme, namun peningkatan ini sangat kecil sampai sampai peningkatannya hampir tidak ada.

Dikatakan bahkan peningakatan kecil dalam metabolisme melalui konsumsi jumlah besar teh hijau atau ginseng, dapat memberikan kontribusi untuk penurunan berat badan. Sayangnya ini adalah MITOS, karena benar benar tubuh anda menyesuaikan dalam keadaan ini, dengan demikian setiap beberapa saat keuntungan metabolik tersebut akan hilang ini berarti penurunann berat badan anda karena konsumsi makanan tadi tidak akan bertahan lama.

Dilarang makan setelah jam 8 malam

Bagi kalian yang sedang berdiet akan percaya, bahwa makan lewat dari jam 8 malam sangat dilarang. Seringnya kita mendengar tentang kaitan makan malam dengan kegemukan, beberapa diantara kita bahkan rela menahan lapar. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, makan malam sama sekali tak masalah asalkan tetap berada dalam kebutuhan kalori sehat harian anda. 

Bahkan jumlah karbohidrat yang tidak berlebihan bisa membantu anda untuk bisa tidur lebih nyenyak, kalori yang tersimpan saat tidur akan digunakan untuk aktifitas anda keesokan harinya. Buktinya masyarakat spanyol terbiasa makan malam jam 9 malam namun hal tersebut tidak membuat mereka kelebihan berat badan, pada intinya permasalahan bukan di jam makan tetapi lebih ke apa dan berapa banyak porsi makan dan aktifitas anda sepanjang hari itu. Sebab kapanpun anda makan tubuh akan menyimpan kelebihan kalori itu dalam bentuk lemak apabila aktifitas kita banyak menguras tenaga, maka makan jam berapapun tidak menjadi terlalu masalah.

Hindari konsumsi karbohidrat

Karbohidrat sering sekali dianggap makanan jahat bagi mereka yang berusaha menurunkan berat badan, bahkan ada yang sama sekali berpantang mengkonsumsi karbohidrat saat berdiet. Faktanya karbohidrat seperti kentang, pasta atau nasi sebenarnya tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Kecuali dikonsumsi berlebihan hal yang sama juga berlaku pada protein lemak, dalam penenilitian menyatakan orang yang berhasil mempertahankan berat badan, cenderung makan makanan yang berkabohidrat dan rendah lemak serta  memperhatikan konsumsi kalori total.

Orang yang segaja diet mengurangi konsumsi karbohidrat dan tidak mengkonsumsi makanan rendah protein dan rendah lemak malah lebih mudah lapar, akibatnya dia terpicu untuk makan berlebihan jalan keluar terbaik adalah mengganti asupan karbohidrat dengan beras merah, roti gandum atau pasta gandum yang merupakan karbohidrat komplek. Makanan ini lebih banyak mengandung  banyak serat, namun dalam mengkonsumsinya jangan menambahkan lemak extra seperti saus tomat atau keju.

Bakar kalori dengan olahraga

Bagi kita yang sedang berdiet, olahraga adalah sebuah metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi kegemukan. MITOS ini benar, namun sayangnnya banyak yang tidak melakukannya dengan prosedur yang benar, banyak yang berfikir bahwa semakin banyak keringat yang keluar menandakan bahwa pembakaran lemak sedang berlangsung, alhasil banyak orang yang memaksakan diri dalam berolahraga terutama pada menit-menit pertama. Padahal proses pembakaran lemak baru akan berlangsung di 20 menit setelah kita melakukan latihan, seringkali pada saat menit penting ini tubuh malah mengalami keletihan karena terlalu dipaksakan pada awal melakukan  latihan.

Bahkan kebanyakan orang berhenti di menit penting ini, karena kelelahan. Oleh karena itu olahraga harus dilakukan secara benar agar hasilnyapun maksimal.

Hindari makanan yang digoreng

Gorengan adalah makanan yang cukup sulit dihindari, apalagi rasanya yang gurih dan renyah membuat siapapun tergoda untuk menyantapnya bagi mereka yang sedang berdiet tentu saja makanan yang di goreng lebih baik di hindari karena akan mengacaukan program penurunan  berat badan. Benarkah demikian ? MITOS ini benar.

Gorengan biasanya dibuat dari makanan menyehatkan seperti sayuran, tahu, serta tempe namun minyak untuk menggorengnya mengandung kalori tinggi. Dalam 1 sendok makan saja, mengandung lemak murni sebanyak 13,6 gram dan 117 kalori. Selain itu juga mengandung asam lemak jenuh yang apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak tak hanya membuat tubuh gemuk tapi juga dapat memicu penyakit.

Anggapan untuk menghindari makanan berlemak saat berdiet juga muncul, tapi anggapan untuk menghindari semua makanan berlemak tak sepenuhnya benar. Karena seperti makanan mengandung lemak tak jenuh seperti olive oil, kedelai, kacang kacangan, alpukat atau kenari justru sangat dibutuhkan oleh tubuh, lemak pada sumber makanan tidak selamanya memberikan efek buruk pengelolan berat badan dan kesehatan anda. Yang terpenting adalah mencari sumber lemak makanan yang di konsumsi memenuhi asupan lemak adalah hal yang wajib dan bukan malah dihindari sama sekali karena terdapat juga lemak essensial dan hanya dapat di perolah dari makanan.

Jadi bijaklah dari memilih sumber makanan yang mengandung lemak. Itulah fakta dan mitos diet sehat versi perawatkulit.blogspot.com

Subscribe to receive free email updates: