Anak Susah Makan Nasi, Penyebab hingga Solusinya
Anak susah makan nasi – Seringkali jam makan adalah saat yang mengkhawatirkan bagi tiap orang tua. Anak susah makan bahkan enggan membuka mulutnya, menimbulkan permasalahan tersendiri. Sebenarnya, problema anak susah makan maupun kenapa anak susah makan menjadi permasalahan yang wajar di usia anak. Memang, saat-saat itu adalah saat pertumbuhan si kecil sehingga ia membutuhkan asupan gizi yang seimbang. Namun problem anak susah makan nasi menjadi hal yang patut diperhatikan.
Lalu, bagaimana sebenarnya problema anak susah makan nasi, apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? Berikut penyebab dan solusi anak susah makan nasi dari akarnya. Baca juga : Susu Untuk Anak Susah Makan
• Pemberian makanan secara bertahap
Dalam tumbuh kembang anak, hal yang sangat perlu diperhatikan adalah pemberian asupan gizi pada si kecil, termasuk tahap makannya. Penyebab umum kenapa anak susah makan adalah tahap pemberian makanan yang kurang tepat. Pemberian Makanan Pendamping ASI atau MP-ASI secara bertahap sangatlah berpengaruh pada pola makan anak kedepannya. Baiknya, jika anak susah makan nasi maka seharusnya penerapan makanan pada si kecil adalah semisal berikut ini.
1. Misalnya, dari bayi hingga 4 bulan diberikan ASI eksklusif.
2. Kemudian usia 4 hingga 6 bulan, mulai dikenalkan makanan dengan tektur agak keras dari tepung, seperti bubur susu.
3. Lalu usia 6 bulan ke atas, mulai kenalkan dengan makanan bertekstur lebih keras, namun tetap lembut. Misalnya nasi tim halus atau disaring.
4. Hingga pada usia 9 bulan, berikan makanan yang lebih bertekstur kasar namun belum sampai nasi.
5. Di usia 1 tahun ke atas, si kecil mulai bisa diberikan makanan yang biasa dimakan bersama keluarga, asalkan tidak pedas dan berasa tajam .
Sebaliknya, anak susah makan nasi bisa jadi disebabkan karena fase pemberian makanan yang kurang bertahap. Mungkin anak langsung diberikan nasi atau makanan dengan tesktur kasar saat sistem pencernaannya belum siap. Hal itu menjadikannya kurang terlatih, dan enggan makan nasi atau sayur. Anak susah makan nasi biasanya karena anak tidak dilatih, dan ia hanya menyukai makanan yang langsung ditelan seperti susu dan menolak makanan padat berupa nasi.
• Anak susah makan nasi memang karena tidak suka
Jika anak susah makan nasi, bisa jadi memang karena ia benar-benar tak suka meskipun karena alasan yang kurang jelas. Namun bunda tak perlu khawatir, ada beberapa solusi anak susah makan nasi jika ia bosan. Beberapa diantaranya:
1. Buat variasi dari nasi yang bunda sajikan. Selain menarik perhatian anak dari tampilan makanannya, juga dari rasanya. Baik variasi nasinya seperti lontong, nasi uduk, dan sebagainya, maupun variasi lauk pauknya.
2. Berikan makanan pengganti. Sama-sama karbohidrat, namun bukan nasi. Misalnya saja kentang, roti ataupun mie. Namun yang perlu bunda perhatikan, tidak setiap hari diberikan makanan pengganti nasi tersebut. Baca juga: Makanan Sehat untuk Anak Usia 2 Tahun
• Tetap memperhatikan kondisi psikologis anak
Yang paling penting untuk anak susah makan nasi ialah kondisi psikologisnya agar ketika makan, ia tetap merasa nyaman. Sebaiknya tidak perlu memaksa anak, baik dengan mengancamnya jika ia tak menghabiskan makanannya, maupun menjejali nasi padanya. Hal itu justru akan merusak suasana nyaman anak saat makan dan membuatnya trauma. Di sini, kesabaran orang tua sangatlah penting dalam melatih anak untuk makan.
Demikian penjelasan seputar penyebab dan solusi anak susah makan nasi, semoga bermanfaat.