Anak Balita Susah Makan ? Begini Solusinya
Anak balita susah makan – Balita atau anak 2 tahun susah makan? Anda sebagai orang tua, wajar jika merasa khawatir melihat si kecil tak nafsu makan. Namun lazim juga bila di usia-usia balita, apalagi peralihan makanan dari cair ke padat si kecil mengalami masa-masa susah makan.
Ada banyak hal yang melatar belakangi mengapa anak balita susah makan. Di masa-masa tersebut, balita memang sedang dalam masa perkembangan dalam menjelajahi lingkungan. Apalagi, lebih banyak hal yang menarik di sekitarnya ketimbang makanan, seperti mainan atau lainnya yang ditunjang dengan rasa keingintahuan anak yang sedang besar-besarnya. Maka anak 2 tahun susah makan juga cukup wajar. Problem anak balita susah makan ini biasanya diikuti dengan anak yang suka pilih-pilih makanan (picky eater) dan kurang menyukai nasi maupun sayuran. Padahal, di masa-masa pertumbuhannya si kecil amatlah membutuhkan nutrisi dalam asupan makanannya agar tumbuh kembangnya sempurna.
Banyak juga orang tua yang memiliki pandangan bahwa problem anak yang susah makan adalah hal biasa sehingga cukup dibiarkan saja maka anak balita susah makan akan membaik sendiri. Faktanya, 30% anak mengalami sulit makan karena penyebab seringnya yakni gangguan ketidakmatangan saluran cerna di usia balita 3 hingga 5 tahun. Namun 70% anak tidak mengalaminya. Maka tidak sepenuhnya hal ini bisa dikatakan normal, karena sebagian anak tidak mengalami. Bila anak susah makan dengan penyebab gangguan ketidakmatangan saluran cerna, memang nantinya hal itu akan membaik seiring waktu. Namun bila anak balita susah makan tetap dibiarkan tanpa ada usaha dari orang tua, hal itu bisa menimbulkan komplikasi seperti gangguan kenaikan berat badan, anemia dan gangguan lainnya.
Problem anak susah makan biasanya didasari oleh adanya distraksi, atau gangguan perhatian dari lingkungan. Hal ini merupakan faktor utama kenapa anak susah makan terutama balita. Sebelum beranjak ke tips-tips lainnya bagaimana untuk mengatasi anak 2 tahun susah makan, baiknya ayah dan bunda mengerti gejala-gejala serta penyebab anak yang susah makan. Selengkapnya, berikut penyebab anak balita susah makan serta tanda-tandanya.
- Anak sedang mengalami sariawan atau infeksi. Hal ini ditandai dengan perilaku si kecil yang enggan membuka mulut saat dihadapkan makanan.
- Terdapat gangguan orol motor, sehingga sekeras apapun usaha orang tua kadang anak masih susah mengunyah atau pilih-pilih makanan.
- Masih kenyang, dan biasanya justru kenyang oleh camilan sebelum jam makan. Inilah yang kerap menjadi penyebab anak 2 tahun susah makan.
- Suasana makan si kecil yang diburu-buru, yang kerap diminta oleh orang tua agar anak segera menghabiskan makanannya.
- Bila anak masih mengemut makannannya, hal itu disebabkan karena ia belum berhasil dalam melewati masa transisi dari cair ke padat.
- Anak yang gemar mengemut makanannya juga bisa karena sedang asyik bermain, sehingga lupa bila ada makanan di mulutnya.
- Bahkan jika anak balita susah makan sempat menyemburkan makanannya, bisa jadi hal itu karena makanan yang dinikmatinya terasa asing, misal terlalu manis, asin atau justru tak ada rasanya alias hambar.
- Balita bosan dengan makanan yang dihidangkan, apalagi jika itu-itu saja yang ia makan.
Setelah mengetahui penyebab-penyebab anak susah makan di atas, maka cukup mudah bagi orang tua untuk memilih cara yang tepat supaya anak 2 tahun susah makan bisa menyerap nutrisi dengan baik dengan melahap makanannya sesuai dengan penyebab dan gejalanya.
Berikut tips mengatasi anak balita susah makan yang dilansir dari berbagai sumber :
Ciptakan suasana nyaman saat makan
Sangat perlu bagi orang tua untuk menciptakan suasana yang nyaman saat anak sedang makan. Seperti misalnya tidak memaksa anak cepat-cepat menghabiskan makanannya, tidak memberi hukuman atau ancaman ketika ia makan, ataupun memarahinya. Sebaliknya, berikan kepada anak balita susah makan dengan perhatian yang menyenangkan agar suasana makan lebih dirasa nyaman.
Baca Juga : 7 Tips Agar Anak Mau Makan Sayur
Baca Juga : 7 Tips Agar Anak Mau Makan Sayur
Latih anak mengunyah
Bila anak 2 tahun susah makan karena sulit mengunyah, orang tua perlu melatihnya dengan ditunjukkan secara perlahan. Jika memang sulit, maka bagilah makanannya menjadi beberapa porsi kecil saat ia sedang asyik bermain. Minta si kecil untuk menghabiskan satu porsi makanan tersebut sebelum bermain lagi. Bermain memang cara pendukung agar anak bisa beradaptasi dengan makananan ‘baru’nya
Variasi rasa dan bentuk makanan
Anak 2 tahun susah makan biasanya dipengaruhi oleh faktor psikis dan yang paling sering adalah bosan, sehingga dari orang tua juga butuh kesabaran. Misalnya dengan memberikan variasi rasa, bentuk dan juga suasana. Orang tua juga bisa memberikan vitamin penambah nafsu makan sebagai bentuk variasi, tentunya dengan vitamin yang sesuai.
Buat sajian menarik pada makanannya
Selain divariasi, makanan yang disajikan untuk anak juga tampilkan agar lebih menarik. Hal ini akan merangsangnya untuk mau makan. Anak balita susah makan kebanyakan suka dengan tampilan yang menarik. Misalnya nasi yang dibentuk dengan sayuran yang juga dibentuk disekelilingnya, dan sebagainya.
Jangan berikan susu atau snack sebelum makan makanan utama
Anak balita susah makan bisanya juga karena ia telah kenyang terlebih dahulu, entah karena camilan atau makanan ringan maupun juga susu. Maka jangan berikan susu, coklat, roti atau camilan lainnya sebelum ia makan makanan utamanya. Terlalu kenyang atau kelebihan kalori menjadi sebab seringnya anak enggan makan.
Biasakan anak makan di meja makan
Acara makan anak sebaiknya memang tidak disambi dengan aktivitas lainnya, apalagi menonton televisi. Sebaiknya menonton televisi dibolehkan pada anak balita susah makan setelah acara makannya selesai sebagai hadiah, dan orang tua bisa mematikan televisi saat ia makan agar tidak tergoda.
Berikan makanan lain jika ia memang tak suka
Anak balita 2 tahun susah makan juga bisa diberikan alternatif makanan lain. Anda bisa memberikan kentang, mi atau roti sebagai pengganti nasi bila ia sedang ogah-ogahan makan nasi. Namun sebaiknya memang tidak sering-sering. Atau bila ia hanya mau makan lauknya saja, maka sediakan makanan di tempat yang mudah dijangkau agar sewaktu-waktu ia bisa memakannya.
Bawa ke dokter gigi
Tak jarang, anak balita susah makan juga disebabkan karena masalah giginya. Maka bawa anak ke dokter gigi untuk memastikan apakah terdapat gangguan, apalagi pada geligi-geliginya. Pemeriksaan bisa dilakukan secara berkala yakni setiap 3 bulan sekali.
Bersabar dalam menghadapi anak 2 tahun susah makan memang kunci utama bagi para orang tua untuk mengatasi problem anak susah makan. Jika memang problem tersebut masih sulit diatasi atau belum juga membaik, Anda bisa mencoba mengkonsultasikan hal tersebut kepada psikolog anak. Semoga artikel tentang penyebab dan tips anak balita susah makan kali ini bermanfaat.