Bahan Tidak Aman dalam Krim Pemutih Wajah
Bahan Tidak Aman dalam Krim Pemutih Wajah - Popularitas krim pemutih wajah juga tidak lepas dari efek samping yang di timbulkan, terutama pada kesehatan jangka panjang. Oleh karenanya penting untuk mengetahui bahan apa yang terkandung dalam produk krim pemutih serta pengaruhnya terhadap kesehatan.
Bahan-bahan tidak aman yang sering ditemukan dalam krim pemutih wajah:
Hydroquinone: adalah salah satu bahan utama dari kebanyakan krim pemutih kulit, fungsinya mencerahkan kulit karena menghambat produksi melanin.
Efek negatifnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit seperti kulit wajah mengelupas, gosong dan merah-merah, dan jika digunakan dengan kadar lebih dari 2 persen serta dalam jangka panjang dapat menimbulkan kanker kulit.
Merkuri: Banyak pemutih kulit menggunakan merkuri sebagai bahan aktif karena mampu memutihkan wajah dalam waktu relatif singkat.
Namun pemakaiannya cukup berbahaya karena dapat merusak warna kulit dan menganggu kerja sel yang menahan kulit dari sengatan matahari, risiko terbesar dari merkuri ialah kanker kulit. Di negara-negara tertentu penggunaan bahan ini dalam produk perawatan kulit kosmetik sudah dilarang penggunaannya.
Bahan tidak aman lainnya termasuk minyak mineral, dioksan, paraben, alkohol dan wewangian dapat menimbulkan efek tidak nyaman pada wajah.
Sebagian besar produk pemutih wajah bekerja dengan mengurangi bintik-bintik dan noda yang disebabkan oleh flek, mengurangi atau menghambat produksi melanin dengan menekan enzim tirosinase, mengurangi penumpukan sel mati,mempercepat peremajaan sel, serta melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari.
Bagi wanita yang mau mendapatkan wajah putih dari produk-produk tanpa resep dokter yang ada dipasaran, pastikan produk tersebut krim pemutih wajah yang bagus dan aman serta merupakan cream perawatan wajah herbal bebas mercury & hydroquinon atau yang tidak mengandung bahan tidak aman diatas. Tanyakan dengan dokter spesialis sebelum mencoba suatu rangkaian produk pemutih wajah.