Mengatasi Anak Susah Makan Nasi dari Akarnya
Mengatasi anak susah makan nasi – Kondisi anak yang susah makan memang kerap terjadi di saat anak balita, atau pada usia satu (1) hingga lima (5) tahun. Hal ini memang menjadi masalah tersendiri, yang pada akhirnya orang tua berusaha bagaimana caranya mengatasi anak susah makan nasi. Meskipun hal ini bermasalah, namun cukup wajar karena rata-rata banyak anak yang susah makan. Dalam hal ini, banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya yang masih balita susah makan, terutama makan nasi yang memang penting sebagai sumber karbohidrat dan asupan makanan bernutrisi. Anak justru lebih suka makan mie instan atau bubur. Tak hanya nasi, biasanya anak-anak juga enggan atau tidak suka mengkonsumsi sayur dan lauk pauk yang memiliki banyak asupan nutrisi bagi tumbuh kembangnya.
Baca juga: Vitamin untuk Anak 1 Tahun Susah Makan
anak susah makan |
Sebelum mengetahui solusi atau cara mengatasi anak susah makan nasi, ayah dan bunda pasti juga bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab anak susah makan. Bisa jadi sang anak sebenarnya sedang sakit, atau ada penyebab-penyebab lain yang umum.
Balita susah makan biasanya dipengaruhi oleh penyebab-penyebab umum seperti berikut ini:
- Suasana saat makan yang tidak kondusif dan mempengaruhi psikologis anak
- Anak sedang sakit gigi, tumbuh gigi atau sariawan
- Terganggunya organ pencernaan anak sehingga balita susah makan
- Anak kerap dipaksa dan diberi hukuman saat makan
- Anak merasa bosan dengan menu makaann yang disajikan
- Sedang memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar, dan sebagainya
- Lebih khususnya, penyebab mengapa anak balita susah makan nasi ialah beberapa hal sebagai berikut:
- Pengaruh proses makanannya yang tidak diberikan secara bertahap
- Bosan dengan sajian makanan
- Anak memang benar-benar tidak menyukai nasi
- Anak telah merasa kenyang dengan makanan yang lain
Nah setelah mengetahui penyebab tersebut, balita susah makan bisa lebih diidentifikasi agar ayah dan bunda memiliki cara yang tepat agar si kecil mau makan terutama makan nasi.
Berikut 5 cara mengatasi anak susah makan nasi terutama pada balita
1. Lakukan pemberian makanan secara bertahap
Sebelum terlambat, sebaiknya ayah dan bunda memperhatikan pemberian makanan anak yang memiliki fase-fase tertentu dalam prosesnya agar nantinya tidak menemui anak balita susah makan. Seharusnya, pemberian makanan pada anak memang dilakukan secara bertahap. Seperti tahap-tahap berikut ini: pemberian ASI eksklusif pada usia bayi hingga empat (4) bulan, kemudian di usia enam (6) bulan dikenalkan dengan makanan yang lebih keras misalnya nasi tim halus atau bubur. Nah, di usia sembilan (9) bulan anak mulai diberikan makanan yang lebih kasar namun belum sampai nasi, makanannyapun dapat dipisah baik sayur atau lauknya. Setelah usia satu (1) tahun, anak dapat mengkonsumsi makanan keluarga namun tetap lunak dan tidak pedas. Fase pemberian makanan anak yang demikian bertahap akan melatih anak sehingga mengatasi anak susah makan sejak dini. Sebaliknya bila tak melewati fase tersebut, anak tak terlatih dan akhirnya akan berpengaruh berupa bermasalah pada makannya.
2. Latih anak saat belajar makan nasi
Seperti halnya solusi di atas berupa pemberian makanan yang bertahap, maka dalam pemberian makanan anak sebaiknya dilatih, terutama dalam pemberian nasi sebagai cara mengatasi anak susah makan nasi. Misalnya, setiap makan nasi takarannya tidak harus langsung banyak. Berikan nasi secara berulang, agar ia juga sambil belajar mengunyah. Balita susah makan nasi memang perlu banyak dilatih, maka peran ayah dan bunda sangatlah diperlukan ketika anak sedang makan. Biarkan makanannya berceceran, sebab ia memang sedang belajar. Tinggal tugas orang tua yang selanjutnya membereskannya, lalu kembali melatihnya di waktu makan yang lain sampai ia benar-benar terlatih dan mau makan nasi.
3. Jangan berikan makanan ringan sebelum makan nasi
Penting bagi ayah dan bunda untuk memperhatikan hal ini dalam mengatasi anak susah makan nasi. Pasalnya, kerap terjadi anak diberikan makanan ringan atau camilan dulu sebelum makan besar atau makan nasi sebagai cara agar anak mau makan. Padahal jika sebelumnya ia diberikan snack atau camilan apalagi diberikan makanan manis berupa coklat, anak akan merasa kenyang sehingga setelah itu menjadi enggan makan nasi atau makanan padat. Maka sebelum makan utama atau makan nasi, sebaiknya anak apalagi balita susah makan tidak diberikan makanan sebelumnya agar tidak terlalu kenyang.
4. Variasikan bentuk dan rasa menu sajian
Selain karena pengaruh-pengaruh tersebut, anak yang susah makan nasi memiliki rasa bosan dengan makanan yang sehari-hari dikonsumsinya. Balita susah makan nasi biasanya juga karena bosan dengan lauk yang diberikan saat makan nasi. Maka di sini orang tua harus lebih kreatif dan memberikan varian dalam menyajikan makanan untuk mengatasi anak susah makan nasi. Bisa jadi, si anak memang bosan karena saat makan nasi, lauk pauknya itu-itu saja. Meskipun demikian, jika anak tak mau makan nasi bukan berarti ayah dan bunda lantas tidak memberikannya makanan apa-apa. Nasi bisa dibentuk menjadi tampilan yang lebih menarik, atau rasanya divariasi.
5. Berikan karbohidrat lain selain nasi
Bila sejak awal atau pada dasarnya anak memang benar-benar tidak suka makan nasi, maka mengatasi anak susah makan nasi dapat disiasati oleh ayah dan bunda dengan memberikan makanan lain yang juga mengandung karbohidrat. Saat si anak ditawari makanan lain seperti misalnya kentang dan ia mau, maka ayah bunda bisa mengganti karbohidrat selain nasi. Namun meski begitu, tidak selamanya pengganti nasi diberikan. Bisa saja keengganan anak untuk makan nasi hanya sementara dan sewaktu-waktu ia mau lagi, apalagi pada balita susah makan. Boleh saja anak tak diberikan nasi, asal ia mengkonsumsi karbohidrat yang lain seperti roti, makaroni dan makanan mengandung karbohidrat lainnya.
Anak Susah Makan Nasi |
Demikian tadi 5 tips yang perlu dilakukan bagi ayah dan bunda yang memiliki balita susah makan nasi. Karena sumber karbohidrat dalam nasi amatlah penting, maka orang tua perlu menjaga asupan nutrisi yang cukup pada si kecil. Penting pula diperhatikan sebelum terlambat, yakni ada baiknya anak memang dilatih dan diberikan proses bertahap dalam makan. Dan juga, berikan suasana yang nyaman dan beberapa tampilan menarik saat anak makan. Sebab di masa-masa tersebut anak memang lebih suka yang menarik, apalagi dalam makanan anak biasanya menyukai yang manis-manis dan terlihat menarik. Anak susah makan memang bukan masalah besar karena rata-rata semua orang tua mengalaminya, namun karena anak adalah harta yang berharga dan tumbuh kembangnya menjadi hal istimewa, maka kekhawatiran dari orang tua sudah sewajarnya. Semoga informasi mengenai mengatasi anak susah makan nasi kali ini bermanfaat bagi ayah dan bunda. Selamat mencoba agar anak mau makan.