6 Cara Sehat Puasa Untuk Ibu Hamil


Puasa Untuk Ibu Hamil – Ibu hamil memang diijinkan melakukan ibadah puasa namun dengan berbagai pertimbangan. Kesehatan janin dan ibu hamil sendirilah yang menjadi pertimbangan utama apakah boleh menjalankan puasa atau tidak. Puasa pada ibu hamil lebih baik dilakukan pada usia kandungan diatas 20 minggu karena pada usia gejala awal tri-semester seperti pusing, mual, muntah dan lemas sudah banyak berkurang. Kondisi fisik ibu hamil sudah banyak kemajuan.
Ibu hamil yang memutuskan untuk menjalankan puasa paling tidak harus menemui dokter kandungan untuk konsultasi mengenai boleh tidaknya berpuasa. Puasa bagi ibu hamil mempunyai dampak positif baik bagi pertumbuhan bayi dan ibu hamil sendiri. Misalnya saja puasa menjaga agar berat badan bayi yang dikandung tidak terlalu besar sehingga mudah untuk dilahirkan secara normal. Pertambahan berat badan ibu hamil pun bisa terkontrol dengan tidak terlalu bertambah banyak. 
Menilik manfaat puasa bagi ibu hamil maka dokter biasanya menyarankan ibu hamil dengan usia kandungan tua untuk menjalankan puasa. Ada cara cara puasa untuk ibu hamil sehingga tidak terlalu kepayahan selama menjalankannya. Salah satunya adalah menjaga asupan gizi yang cukup. Porsi makan ibu hamil biasanya menjadi 1/3 lebih besar daripada orang normal. Untuk mengetahui apa saja cara cara puasa untuk ibu hamil maka perhatikan penjelasan di bawah ini.

Puasa Untuk Ibu Hamil  tua

Puasa Untuk Ibu Hamil



1. Air putih tetap menjadi kunci utama menjalankan puasa. Sebab tidak enak badan saat berpuasa adalah akibat dari dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi ini ibu hamil harus meminum air putih 2 liter per harinya. Selain itu meminum air putih yang cukup mampu meringankan sembelit yang biasa terjadi pada ibu hamil. 
2. Kurangi kegiatan fisik yang berlebihan. Ibu hamil memerlukan jumlah tenaga dua kali lipat dibandingkan wanita biasa. Karena inilah ibu hamil disarankan untuk banyak istirahat saat menjalankan puasa untuk menyimpan lebih banyak energi. Jangan tolak bantuan dari rekan kerja agar terhindar dari kelelahan. Kelelahan pada ibu hamil berdampak buruk bagi kehamilan, seperti timbul flek, turun berat badan yang berarti berat badan bayi dalam kandungan juga turun.
3. Jangan hilangkan buah dan sayur dari menu. Ibu hamil membutuhkan banyak serat. Serat dapat mengenyangkan perut lebih lama juga dapat berguna untuk melancarkan pencernaan sehingga mencegah sembelit dan hemoroid. Hemoroid atau wasir sering terjadi pada ibu hamil walau nanti sesudah melahirkan wasir akan menghilang sendiri.
4. Hindari banyak minum kopi dan teh. Kopi dan teh mengandung kafein dan teamin yang menyebabkan produksi urin meningkat. Bagi ibu hamil hal ini memberi efek tidak bagus karena cairan akan banyak terbuang. Disisi lain ibu hamil juga sering ke belakang untuk buang air kecil karena janin menekan kandung kemih sehingga bladder akan terasa penuh dengan cepat. Konsumsi kopi dan teh atau minuman berkafein lainnya akan mempeparah kondisi rawan dehidrasi ini.
5. Jangan terlalu banyak makan dan minum yang mengandung gula tinggi. Gula akan membuat kadar gula darah naik dengan cepat dan turun dengan cepat pula. Kondisi ini akan membuat ibu hamil lemas dan mudah pusing. Sebaliknya gantikan minuman manis dengan air putih untuk menambah cairan tubuh.
6. Makanlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks karena lebih mudah diubah menjadi energi. Nasi sebenarnya bukanlah sumber karbohidrat yang disarankan saat puasa. Sebaliknya roti gandum, ubi jalar, kedelai dan pisang juga kacang kacangan adalah bahan makanan yang disarankan dikonsumsi karena akan dicerna lebih mudah oleh tubuh. Makan makanan dengan karbohidrat kompleks akan membuat tubuh bertenaga lebih cepat untuk mengatasi lemas dan lesu.
Cara cara puasa untuk ibu hamil di atas harus diperhatikan dengan seksama demi kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandung. Jika ibu hamil menunjukkan gejala kurang baik saat menjalankan puasa, misalnya berat badan terus menurun, maka sebaiknya puasa dibatalkan. Sudah dijelaskan sebelumnya kondisi berat badan yang terus turun mengindikasikan adanya masalah dan berat badan bayi dalam kandungan juga turun. 
Berikut ini adalah peringatan menghentikan puasa pada ibu hamil yang harus diperhatikan dnegan baik.

Puasa Untuk Ibu Hamil dan janin

Peringatan Menghentikan Puasa Pada Ibu Hamil



1. Jika badan mulai gemetar, berkeringat dingin dan pusing segera batalkan puasa. Kondisi ini mengindikasikan tubuh kekurangan tenaga, kurangnya aliran darah ke otak dan bagian tubuh lainnya. Jika puasa dilanjutkan maka ibu hamil bisa saja kehilangan kesadaran. Jika menemui kondisi ini cepatlah minum air putih atau bila perlu cairan elektrolit sampai keadaan mulai stabil. 
2. Jika rahim mengalami kontraksi lebih sering segera batalkan puasa dan minum cukup air putih. Kontraksi rahim bisa diakibatkan dehidrasi dan bila tidak ditanggulangi segera bisa menyebabkan kelahiran prematur pada bayi.
3. Jika berat badan tidak naik tapi malah turun maka hentikan puasa. Sebaiknya tidak puasa sebelum ada kenaikan berat badan. Berat badan ibu bisa dijadikan indikator apakah pertumbuhan bayi dalam rahim normal atau turun. Jadi apabila dengan melakukan puasa berat badan turun sebaiknya tidak puasa saja.
Bahasan mengenai cara cara puasa untuk  ibu hamil dan peringatan menghentikan puasa pada ibu hamil di atas semoga bisa menolong bila mengalami masalah yang sama. 

Subscribe to receive free email updates: