Cara Perawatan Kulit Setelah Terbakar Matahari

Berada di luar ruangan selama berjam-jam saat kondisi matahari terik dan panas tak jarang membuat kulit bisa terbakar. Jika kulit terasa perih dan kemerahan, bisa jadi itu gejala kulit yang terbakar matahari. Menurut ahli kulit dari New York, kulit terbakar yang tidak segera ditangani bisa menimbulkan bekas luka yang permanen. Berikut ini adalah tips yang membantu anda dalam perawatan kulit setelah terbakar matahari.

Perawatan Kulit setelah Terbakar Matahari


1.  Mendinginkan kulit
Berendamlah dengan air dingin agar sebagian kulit terasa dingin sebagai pertolongan pertama. Tak perlu menggosok atau menyikat tubuh terutama di bagian yang sakit. Cukup mandi dengan sabun yang lembut dan mendinginkan, atau bisa menggunakan sabun bayi.

2.  Hindari menggaruk kulit yang terkena iritasi
Jangan sekali-kali menggaruk bagian kulit yang gatal. Jika terasa pedih, oleskan lotion pelembab pada bagian yang gatal. Menggaruk akan memberikan bekas luka pada kulit berupa goresan sehingga luka dapat membesar dan berakibat infeksi. Baca : Cara Merawat Kulit Yang Sensitif

3.  Jaga kulit dengan melembabkannya
Gunakan pelembab lebih banyak dari biasanya. Lakukan setiap 2-3 jam sekali dengan lotion yang mengandung Aloe Vera atau susu yang terbaik dalam melembabkan kulit.

4.  Mengkonsumsi Aspirin atau Ibuprofen
Obati kulit anda dengan keduanya untuk mengurangi peradangan sehingga kemerahan dan iritasi pada kulit bisa berkurang. Konsumsi antara waktu 24 jam setelah terbakar.

5.  Pakai krim yang mengandung retinol
Pakai krim yang mengandung retinol untuk meningkatkan produksi kolagen sehingga kulit menjadi lebih elastis dan cerah.

6.  Gunakan Lidah Buaya dan Timun sebagai perawatan alami
Bila kesulitan menemukan bahan-bahan seperti di atas, gunakan lidah buaya atau timun sebagai perawatan kulit setelah terbakar matahari secara alami. Gunakan daging lidah buaya yang sudah didinginkan pada kulit setelah terbakar matahari selama 10 menit agar kulit terasa lebih sejuk. Anda juga bisa menggunakan irisan timun sebagai masker pada kulit yang terbakar matahari, dengan cara menghaluskan buah timun lalu dioleskan pada kulit untuk meredakan rasa yang terbakar.

7.  Gunakan Sunblock dengan SPF tinggi sebagai krim pelindung
Untuk mencegah terbakarnya kulit oleh sinar matahari, gunakan krim yang mengandung sun protection formula (SPF) tinggi saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Penggunaan tabir surya minimal SPF-15 dapat membantu mencegah kanker pada kulit. Pilih sunblock dengan SPF-50 tiap 2-3 jam sekali saat kegiatan outdoor agar kulit tetap terlindungi. Baca  : Cream Untuk Perawatan Wajah Citra Hazeline

8.  Minum air putih yang cukup
Imbangi juga perawatan kulit setelah terbakar matahari dari dalam. Air mineral yang cukup dalam tubuh akan melembabkan kulit. Minum 8-10 gelas perhari untuk membantu menjaga kelembaban kulit dan memenuhi kebutuhan tubuh.

Terima kasih atas perhatiannya dan kunjungannya di perawatkulit.blogspot.com semoga artikel yang kami sampaikan bisa bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: