Perawatan Kulit Pada Filariasis Serta Gejala dan Pencegahannya

Perawatan Kulit Pada Filariasis Serta Gejala dan Pencegahannya - Kulit merupakan organ terluar tubuh yang berfungsi untuk melindungi tubuh kita. Bila kulit terserang gangguan atau penyakit, maka hal tersebut perlu mendapat perawatan dan pencegahan. Salah satu gangguan pada kulit ialah filariasis. Penyakit kulit ini mungkin sedikit asing bagi sebagian orang, namun dirasakan pula oleh sebagian yang lain. Yakni 120 juta penduduk dunia telah terinfeksi penyakit filariasis ini.

Gigitan Nyamuk Perawatan Kulit Pada Filariasis

Filariasis merupakan menyakit yang menyerang kelenjar dan saluran limfa yang diakibatkan oleh parasit dari golongan nematoda, yakni Wuchereria Bancrofti, Brugia Malayi serta Brugia Timori. Ketiga parasit tersebut ditularkan melalui nyamuk. Kulit menjadi sasaran penyakit ini dan membuat bengkak pada bagian tubuh tertentu.

Filariasis disebut juga dengan penyakit kaki gajah. Penyakit kaki gajah ini umumnya ditemukan di wilayah tropis dan membuat penderitanya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Bengkak pada membuat penderita kaki gajah mendapat tekanan pada fisik maupun psikologis, yakni sulitnya bergerak. Perawatan kulit pada filariasis sangatlah diperlukan, mengingat penyakit ini membutuhkan pengobatan dan perawatan yang benar. Bila tidak, kondisi filariasis yang amat parah dapat menyebabkan kematian bagi pasiennya bila tidak diobati dengan benar.

Ketiga parasit nematoda tersebut ditularkan oleh nyamuk membawa dampak parah, menyebabkannya gatal, timbulnya papul serta strach marks, akibatnya seluruh kulit menjadi tebal dan kering.

Gejala Penyakit dan Perawatan Kulit Pada Filariasis

1. Tahap Awal

Demam secara berulang setiap bulan selama 3 hingga 5 hari, terutama jika melakukan aktivitas berat. Demam akan sembuh tanpa diobati.
Terdapat benjolan dan rasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak, meskipun tak ada luka badan.
Saat diraba, terasa seperti urat tali berwarna merah dan sakit mulai terasa dari pangkal paha atau ketiak dan berjalan ke arah ujung kaki maupun tangan.

2. Tahap lanjut (kronis)

Awalnya terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Mencegah filariasis

Pada prinsipnya, pencegahan filariasis adalah melakukan pengobatan massal pada penduduk yang tinggal di daerah endemik filariasis.Yakni dengan menciptakan lingkungan yang bebas dari gigitan nyamuk, diantaranya menggunakan repellet atau kelambu saat tidur sebagai pencegahan. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk turut serta mencegah penyakit dengan perawatan kulit pada filariasis berikut:
Memeriksakan diri di petugas kesehatan, yang mungkin terdapat tanda-tanda dari gejala penyakit filariasis atau kaki gajah
Bersedia mengkonsumsi obat secara teratur, sesuai dengan jumlah dosis yang dianjurkan oleh petugas kesehatan masyarakat
Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu, menutup lubang-lubang angin pada rumah dengan kawat kasa halus, tidak membiarkan ternak di sekitar rumah, membunuh nyamuk menggunakan obvat nyamuk semprot maupun bakar, mengoleskan lotion anti nyamuk atau lainnya pada kulit sebagai pencegahan, serta menghilangkan tempat perindukan nyamuk agar tidak memungkinkan perkembangan nyamuk.
Pada lingkungan tempat tinggal, demi mencegah dan membersihkan tempat perindukan nyamuk maka dibersihkan secara berkala dengan cara:

Fisik: menggalakan 3M, yakni menguras, mengubur dan menutup tempat penutupan air.
Biologis: memasukkan ikan ke tempat penampungan air yang tak mungkin dikuras (misalnya kolam).
Kimiawi: memberikan bubuk larvasidasi.

Perawatan lebih lanjut

Bagi yang sudah menderita penyakit filariasis, mungkin sulit disembuhkan, tetapi penderita tetap membutuhkan perawatan yang tepat untuk mengurangi penderitaannya, yakni diantaranya dengan cara:

Membersihkan bagian tubuh yang membengkak secara rutin menggunakan air dan sabun

Memberikan obat yang sesuai dengan anjuran petugas kesehatan.

Memasang Kelambu Perawatan Kulit Pada Filariasis

Demikian artikel seputar perawatan kulit pada filariasis.