Tips efektif bagi ibu hamil darah tinggi
Tekanan darah yang berkisar lebih dari 140 mm Hg sistolik menjadi tanda tekanan darah yang tinggi atau hipertensi. Bila hal ini terjadi pada ibu hamil, perlu menjadi perhatian agar tidak terjadi resiko penyakit yang lebih berbahaya. Hipertensi umumnya turut menyumbang pada perkembangan penyakit lain yang perlu diwaspadai, seperti penyakit jantung, gagal ginjal hingga penyakit stroke.
Tips ibu hamil darah tinggi yang efektif berikut ini akan memberikan ulasan lebih lanjut untuk menjaga kehamilan dan sang buah hati ketika bumil memiliki tekanan darah tinggi. Bayi yang sehat mungkin masih bisa dimiliki oleh sebagian bumil atau ibu hamil meski memiliki tekanan darah tinggi, akan tetapi kemungkinan lain bisa saja terjadi dan perlu diwaspadai pada ibu hamil darah tinggi daripada ibu hamil dengan tekanan darah normal. Baca Juga : Tips Ibu Hamil | Agar Bayi Tetap Sehat
Ketahui tipe tekanan darah
Penting bagi bumil untuk mengetahui jenis tekanan darah yang mungkin saja dialaminya selama masa kehamilan. Beberapa jenis hipertensi seperti yang dirangkum dari Mayo Clinic ada 3 tipe, yakni hipertensi kronis, hipertensi gestasional dan pre-eklamsi. Hipertensi kronis kerap terjadi sebelum kehamilan atau di awal kehamilan. Jenis ini biasa menyerang ibu hamil yang belum memasuki usia 20 minggu kehamilannya.
Sedangkan hipertensi gestasional biasa terjadi setelah usia kandungan beranjak 20 minggu. Serangan hipertensi ini sedikit aneh, yakni akan menghilang setelah bumil melahirkan. Dan jenis yang ketiga adalah hipertensi pre-eklamsi yang cukup serius. Biasanya diawali dengan dua jenis hipertensi sebelumnya dan terjadi setelah usia kandungan 20 minggu. Pre-eklamsi yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan kondisi janin maupun bumil yang cukup mengkahatirkan. Meskipun, pre-eklamsi dapat ditangani dengan melahirkan bayi.
Rutin lakukan pengobatan hipertensi
Tips ibu hamil darah tinggi yang penting adalah rutin menjalani perawatan prenatal dan kontrol tekanan darah. Hal ini berperan penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan calon buah hati. Pengobatan tersebut dapat dilakukan dengan memonitor bayi dan menggunakan obat-obatan tertentu yang terlebih dulu dikonsultasikan dengan dokter. Sebab, obat-obatan yang dikonsumsi cukup berpengaruh selama masa kehamilan, oleh karena itu perlu diketahui obat mana yang baik untuk dikonsumsi bumil. Baca Juga : 4 Manfaat Coklat Untuk Janin dan Ibu Hamil
Pola hidup sehat
Selain perawatan secara medis, ibu hamil juga perlu melakukan perawatan harian sebagai pengobatan hipertensi, salah satunya dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Gaya atau pola hidup yang sehat dapat menghindari ibu hamil dari hipertensi. Seperti mengkonsumsi makanan bergizi, olahraga yang cukup dan hindari zat-zat berbahaya. Rokok dan alkohol amatlah perlu dihindari untuk menjaga bumil dari resiko hipertensi yang dapat mengakibatkan masalah serius. Makan makanan yang mengandung omega-3 serta kacang-kacangan. Sebagai pilihan makanan sehat, konsumsi buah pisang, jeruk, semangka, mentimun, bawang putih serta sayur bayam dan makanan lain yang mampu menurunkan tekanan darah yang tinggi. Pola makan yang terjaga juga mampu menghindari resiko obesitas.
Hindari stres
Stres juga kerap menjadi penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi. Untuk itu, penting untuk menjaga pikiran selama kehamilan. Hal ini cukup efektif bagi ibu hamil untuk menjaga diri sekaligus janin yang dikandungnya agar tetap sehat. Pikiran-pikiran yang negatif tidak perlu dipendam terlalu lama, sebaliknya jaga pikiran agar tetap positif dan lakukan hal-hal bermanfaat sekaligus mendekatkan diri pada Tuhan. Berdzikir adalah salah satu tips ibu hamil darah tinggi untuk menghindari stres.